Handphone atau HP sekarang ini ibarat sarapan pagi. Atau bahkan
lebih penting dari itu. Begitu bangun tidur, yang dicari mungkin HP (terutama
yang biasa bangun dengan alarm dari HP hehehehe....). Diakui atau tidak, HP
telah menjelma menjadi “sahabat baik” banyak orang. Terlebih sekarang HP
dilengkapi berbagai fitur yang bersifat menghibur, seperti Facebook, Twitter,
MP3, kamera, dan sebagainya. Fitur-fitur yang tersemat dalam HP ini seolah
menjadi pengobat stress atau katakanlah menjadi penghibur saat pikiran sedang
cemas, kuatir, dan sebagainya, meskipun ketika kita tidak stress kita juga
tetap pegang HP. Entah untuk mendengarkan musik, melihat-lihat foto, atau
sedikit membuat foto narsis untuk diupload di Facebook. Hayooo, bener nggak?
Jika Anda seorang guru, coba perhatikan apakah HP siswa Anda, hanya
HP standar yang hanya bisa telpon dan SMS? Saya berani memastikan bahwa 90% (meskipun
tanpa penelitian) siswa Anda memegang HP multifungsi, baik MP3, kamera, dan
berbagai fitur lainnya. Ya, siswa akan merasa gengsi jika ia memakai HP yang
standar, tanpa bisa fesbukan, twiteran, nyumpel kuping, atau
untuk narsis.
Yang saya sayangkan, tidak sedikit siswa yang tidak mampu menahan
godaan memainkan HP saat pelajaran sedang berlangsung. Nah, inilah yang membuat
saya prihatin. Bahkan, saya hampir kehabisan akal untuk mengatasi siswa yang
main HP saat pelajaran berlangsung. Ketika saya melihat seorang siswa tangannya
di bawah, terus pandangannya ke bawah, saya bisa memastikan ia sedang bermain
dengan HP-nya. Untuk beberapa kasus saya memang hanya menegurnya saja. Namun,
ketika ulahnya tidak dapat ditolerir lagi, saya langsung menahan HP-nya dan
meminta orangtuanya untuk mengambil di kantor. Bahkan, saat rasa jengkel
memuncak, saya mengancamnya dengan mengatakan akan membanting HP-nya. Hehehehe….
Galak ya?
Namun, walaupun sudah begitu masih saja ada anak yang main HP di
kelas. Ah, saya jadi bingung bagaimana cara menghadapinya. Dikerasin salah.
Nggak dikerasin nggak ngaruh. Ada yang punya saran?
Oh, ya…. Untuk siswa-siswaku tersayang….
Tolong bantu ibu ya…. Janganlah kalian bermain HP saat pelajaran
berlangsung. Syukur-syukur HP-nya kalian matikan. Nah, pas istirahat, silahkan
bermain sepuasnya. Oke?
wah ibu like this nii postingnya,,
BalasHapusmemang bu..HP sudah jadi kebutuhan pokok dan tak bisa di pungkiri lagi bahwa semua kalangan akan memerlukan hape..akan tetapi dalam hal anak sekolah ini yang harus menjadi sorotan.
sekarang kita kembalikan ke pihak sekolah untuk bertindak bagaimana tindakan yang harus di ambil..
Rezha.... guru guru kan serba salah, dikerasin ntar membandel. Dibiarin ngelunjak... Ntar kalau sekolah tegas, dikira melangga HAM hahahaha....
Hapusok bu yesma...... hehehe.
BalasHapusKalau dulu aku sering minta anak2 tidak menyalakan HPnya saat aku sedang menjelaskan materi yes. Tapi ketika kita sedang menyelesaikan latihan soal, justru aku meminta salah satu anak menyalakan lagu sambil kami menyelesaikan soal.Memanfaatkan sisi positifnya HP juga. Belajar sambil ditemani musik.
Tapi pilih2 juga lagunya ya. Karena gaya belajar anak beda2 kan.Juga buat menghilangkan kesan kalau belajar Fisika itu harus serius teruss...
Wah, bener juga bu Marhamah, tapi itu kalau ruangannya kedap suara. Lha kalau ruangannya terbuka, bisa dimarahin ma guru lain saya... hehehehe... Tapi boleh juga tuh tipsnya.. Makasih ya...
Hapus