Untuk Siswa

Kamis, 23 Februari 2012

Fisika, Apa yang Dipelajarinya?


FISIKA. Kata yang membuat beberapa siswa merinding ketika mendengarnya. Ya, mendengar kata Fisika, yang ada di pikiran siswa adalah rumus yang njlimet, pelajaran yang membuat otak mendidih, pelajaran yang very very hard. Apalagi jika gurunya ternyata galak, judes, jarang tersenyum, angker, dan tidak menyenangkan. Alhasil, fisika pun menjadi pelajaran yang PALING dihindari. Memang sih, tidak semua siswa kurang menyukai (jika tidak boleh dikatakan: membenci) fisika. Namun presentasenya tentu lebih banyak yang menganggap fisika itu menyeramkan.
Bener gak sih fisika menyeramkan? Tidak juga. Apalagi kalau gurunya cantik, manis, dan senyumnya menawan, seperti saya… he….he….he….
Fisika, bukanlah pelajaran yang sulit, jika kita menghubungkan pelajaran dengan kejadian yang kita alami sehari-hari. Sebab, pada dasarnya fisika adalah ilmu yang mempelajari fenomena atau gejala alam yang terjadi sehari-hari. Rumus matematika dalam fisika berfungsi untuk mempermudah dalam menjelaskan berbagai kejadian, sehingga terlihat lebih ringkas. Rumus fisika dalam bentuk persamaan matematika bukanlah pelajaran fisika yang sebenarnya. Yang penting dalam pelajaran fisika adalah bagaimana kita bisa menjelaskan peristiwa sehari-hari. Sekali lagi, ingat, rumus fisika BUKANLAH inti dari fisika itu sendiri.
Secara garis besar, pembelajaran fisika mencakup beberapa pembahasan, yaitu:
      1. MEKANIKA
     yang meliputi KINEMATIKA DAN DINAMIKA, mempelajari tentang aksi gaya dan gerak benda, baik dalam tinjauan fisika klasik maupun fisika kuantum (Mekanika Kuantum). Misalnya, menjelaskan tentang bagaimana benda bergerak, faktor-faktor apa saja yang membuat benda bergerak, hukum kekekalan energi, dan sebagainya.


2.  SUHU DAN KALOR
       mempelajari pengaruh temperatur pada berbagai jenis materi atau benda. Misalnya, mempelajari bagaimana es dapat mencair, bagaimana air yang dididihkan dapat menguap, bagaimana terjadinya embun, dan sebagainya.

3.  OPTIKA
       mempelajari bagaimana tingkah laku cahaya. Misalnya, bagaimana kita dapat melihat benda, bagaimana sifat cahaya ketika mengenai cermin dan lensa, bagaimana cara kerja mikroskop, teropong, periskop, dan sebagainya.

 4. GETARAN DAN GELOMBANG
      mempelajari berbagai tipe gelombang dan kegunaannya. Misalnya, bagaimana cara gelombang air merambat, bagaimana telinga kita bisa mendengar, bagaimana bunyi dihasilkan, dan lain sebagainya.


       5.  LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS
     mempelajari tentang listrik dan kegunaannya. Yang dipelajari antara lain bagaimana benda dapat bermuatan, bagaimana cara menggunakan alat ukur listrik, dan sebagainya.

 6.  LISTRIK DAN MAGNET
      mempelajari kaitan antara listrik dan magnet, di mana ternyata listrik dapat menimbulkan sifat magnet. Dan sebaliknya, magnet juga dapat menimbulkan arus listrik. Yang dipelajari, misalnya, bagaimana cara kerja motor listrik, dinamo, generator, bagaimana listrik dan magnet saling memengaruhi, dan sebagainya.

7.  FISIKA INTI (RADIOAKTIVITAS)
     mempelajari struktur nuklir dan kegunaannya. Misalnya, bagaimana cara kerja bom atom, apa pengaruh zat-zat yang bersifat radioaktif, bahaya radiasi, dan sebagainya.



Itulah garis besar pembelajaran fisika, yang berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Dengan mempelajari fisika, kita akan dapat menjelaskan kejadian di sekitar kita secara ilmiah. Pada akhirnya, kita akan terhindar dari pemikiran-pemikiran yang bersifat mitos, takhayul, magis, dan sebagainya. Tentu saja, ujung-ujungnya kita akan menyadari betapa diri kita begitu kecil di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagaimana beberapa fisikawan yang menyadari Kebesaran Tuhan setelah mempelajari kejadian-kejadian di sekitarnya. Sebab, bagaimanapun ajaibnya suatu peristiwa, itu semua tentu ada yang merancang dan mendesainnya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahu wa ta’ala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar